Teknologi mesin uap saat ini sudah
jarang digunakan, namun tidak seharusnya kita melupakan begitu saja orang yang
menemukan teknologi mesin uap tersebut, terlebih dengan adanya penemuan mesin
uap oleh James Watt maka terlahirlah cikal bakal revolusi industri. James Watt,
orang Skotlandia yang sering dihubungkan dengan penemu mesin uap, adalah tokoh
kunci Revolusi Industri. Sebenarnya, Watt bukanlah orang pertama yang membikin
mesin uap. Rancangan serupa disusun pula oleh Hero dari Iskandariah pada awal
tahun Masehi. Di tahun 1686 Thomas Savery membikin paten sebuah mesin uap yang
digunakan untuk memompa air, dan di tahun 1712, seorang Inggris Thomas
Newcomen, membikin pula paten barang serupa dengan versi yang lebih sempurna,
namun mesin ciptaan Newcomen masih bermutu rendah dan kurang efisien, hanya
bisa digunakan untuk pompa air dari tambang batubara.
James Watt
Keberhasilan Watt pertama yang dipatenkannya di tahun 1769 adalah penambahan ruang terpisah yang diperkokoh. Dia juga membikin isolasi pemisah untuk mencegah menghilangnya panas pada silinder uap, dan di tahun 1782 dia menemukan mesin ganda. Dengan beberapa perbaikan kecil, pembaruan ini menghasilan peningkatan efisiensi mesin uap dengan empat kali lipat atau lebih. Dalam praktek, peningkatan efisiensi ini memang merupakan hasil dari suatu kecerdasan namun tidaklah merupakan peralatan yang bermanfaat dan tidak memiliki kegunaan luar biasa ditilik dari sudut industri
Mesin uap buatan James Watt
Memang sulit melebih-lebihkan arti penting mesin uap. Sebab, memang banyak penemuan-penemuan lain yang memegang peranan penting mendorong berkembangnya Revolusi Industri. Misalnya, perkembangan dunia tambang, metalurgi, dan macam-macam peralatan mesin. Sekoci yang meluncur bolak-balik dalam mesin tenun (penemuan John Kay tahun 1733), atau alat pintal (penemuan James Hargreaves tahun 1764) semuanya terjadi mendahului kreasi Watt. Sebagian terbesar dari penemuan-penemuan itu hanyalah merupakan penyempurnaan yang kurang berarti dan tak satu pun punya arti vital dalam kaitan dengan bermulanya Revolusi Industri. Lain halnya dengan penemuan mesin uap yang memainkan peranan penting dalam Revolusi Industri, yang tampaknya keadaan akan mengalami bentuk lain. Sebelumnya, meskipun tenaga uap digunakan untuk kincir angin dan putaran air, sumber pokok tenaga mesin terletak pada tenaga manusia. Faktor ini amat membatasi kapasitas produksi industri. Berkat penemuan mesin uap, keterbatasan ini tersingkirkan. Sejumlah besar energi kini dapat disalurkan untuk hal-hal yang produktif yang menanjak dengan teramat derasnya. Embargo minyak tahun 1973 menyadarkan betapa sengsaranya jika bahan energi berkurang dan mampu melumpuhkan industri. Pengalaman ini pada tingkat tertentu, mendorong arti penting Revolusi Industri berkat penemuan James Watt.
Di
samping manfaat tenaga untuk pabrik, mesin uap juga punya guna besar di
bidang-bidang lain. Di tahun 1783, Marquis de Jouffroy di Abbans berhasil
menggunakan mesin uap untuk penggerak kapal. Di tahun 1804, Richard Trevithick
menciptakan lokomotif uap pertama. Tak satu pun dari model-model pemula itu
berhasil secara komersial. Dalam tempo beberapa puluh tahun, barulah baik kapal
maupun kereta api menghasilkan revolusi baik di bidang pengangkutan darat
maupun laut. Revolusi Industri berlangsung hampir berbarengan dengan Revolusi
Amerika maupun Perancis. Meskipun waktu itu tampaknya sepele, kini tampak jelas
betapa Revolusi Industri itu seakan digariskan mempunyai makna jauh lebih
penting untuk peri kehidupan manusia ketimbang arti penting revolusi politik.
Oleh sebab itu James Watt tergolong salah seorang yang punya pengaruh penting
dalam sejarah.
Mesin Uap
>>Definisi
:
Mesin uap adalah mesin yang menggunakan energi panas
dalam uap air dan mengubahnya menjadi energi mekanis. Mesin uap digunakan dalam
pompa, lokomotifdan kapal laut, dan sangat penting dalam Revolusi Industri.
>>Jenis nmesin uap dan cara kerjanya
Terdapat dua jenis mesin uap,
yakni mesin uap tipe bolak balik dan mesin uap turbin (turbin uap). Rancangan
alatnya sedikit berbeda tetapi kedua jenis mesin uap ini mempunyai kesamaan,
yakni menggunakan uap yang dipanaskan oleh pembakaran minyak, gas, batu bara
atau menggunakan energi nuklir
Air dalam wadah
biasanya dipanaskan pada tekanan yang tinggi. Karena dipanaskan pada tekanan
yang tinggi maka proses pendidihan air terjadi pada suhu yang tinggi (ingat
pembahasan mengenai pendidihan – Teori kinetik gas). Biasanya air mendidih (air
mendidih = air berubah menjadi uap) sekitar suhu 500 oC. Suhu
berbanding lurus dengan tekanan. Semakin tinggi suhu uap, semakin besar tekanan
uap. Uap bersuhu tinggi atau uap bertekanan tinggi tersebut bergerak
melewati katup masukan dan memuai terhadap piston. Ketika memuai, uap mendorong
piston sehingga piston meluncur ke kanan. Dalam hal ini, sebagian kalor alias
panas pada uap berubah menjadi energi kinetik (uap melakukan kerja terhadap
piston — W = Fs). Pada saat piston bergerak ke kanan, roda yang dihubungkan
dengan piston berputar (1). Setelah melakukan setengah putaran, roda menekan
piston kembali ke posisinya semula (2). Ketika piston bergerak ke kiri, katup
masukan dengan sendirinya tertutup, sebaliknya katup pembuangan dengan
sendirinya terbuka. Uap tersebut dikondensasi oleh kondensor sehingga berubah
menjadi embun (embun = air yang berasal dari uap). Selanjutnya, air yang ada di
dalam kondensor dipompa kembali ke wadah untuk dididihkan lagi. Demikian
seterusnya, Karena prosesnya terjadi secara berulang-ulang maka piston bergerak
ke kanan dan ke kiri secara terus menerus. Karena piston bergerak ke kanan dan
ke kiri secara terus menerus maka roda pun berputar secara terus menerus.
Putaran roda biasanya digunakan untuk menggerakan sesuata(roda,dll).
Proses perubahan bentuk
energi dan perpindahan energi pada mesin uap tipe bolak balik di atas bisa
dijelaskan seperti ini : Bahan bakar fosil (batu bara/minyak/gas) memiliki
energi potensial kimia. Ketika bahan bakar fosil dibakar, energi potensial
kimia berubah bentuk menjadi kalor alias panas. Kalor alias panas yang
diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar fosil digunakan untuk memanaskan
air (kalor berpindah menuju air dan uap). Selanjutnya sebagian kalor pada uap
berubah bentuk menjadi energi kinetik translasi piston, sebagian lagi diubah
menjadi energi dalam air. Sebagian besar energi kinetik translasi piston berubah
menjadi energi kinetik rotasi roda pemutar, sebagian kecil berubah menjadi
kalor alias panas (kalor alias panas timbul akibat adanya gesekan antara piston
dengan silinder). Jika digunakan untuk membangkitkan listrik maka energi
kinetik rotasi roda pemutar bentuk menjadi energi listrik Dst.
Turbin uap
Pada dasarnya prinsip
kerja turbin uap sama dengan mesin uap tipe bolak balik. Bedanya mesin uap tipe
bolak balik menggunakan piston, sedangkan turbin uap menggunakan turbin. Pada
mesin uap tipe bolak balik, kalor diubah terlebih dahulu menjadi energi kinetik
translasi piston. Setelah itu energi kinetik translasi piston diubah menjadi
energi kinetik rotasi roda pemutar. sedangkan, pada turbin uap, kalor langsung
diubah menjadi energi kinetik rotasi turbin.Turbin bisa berputar akibat adanya
perbedaan tekanan. Suhu uap sebelah atas bilah jauh lebih besar daripada suhu
uap sebelah bawah bilah (bilah tuh lempeng tipis yang ada di tengah turbin).
Ingat ya, suhu berbading lurus dengan tekanan. Karena suhu uap pada sebelah
atas bilah lebih besar dari suhu uap pada sebelah bawah bilah maka tekanan uap
pada sebelah atas bilah lebih besar daripada tekanan uap pada sebelah bawah
bilah. Adanya perbedaan tekanan menyebabkan si uap mendorong bilah ke bawah
sehingga turbin berputar. Arah putaran turbin tampak seperti gambar di bawah…
Perlu diketahui bahwa
prinsip kerja mesin uap didasarkan pada diagram perpindahan energi yang telah
dijelaskan di atas. Dalam hal ini, energi mekanik bisa dihasilkan apabila kita
membiarkan kalor mengalir dari benda atau tempat bersuhu tinggi menuju benda
atau tempat bersuhu rendah. Dengan demikian, perbedaan suhu sangat
diperlukan pada mesin uap.
Apabila diperhatikan
cara kerja mesin uap tipe bolak balik, tampak bahwa piston tetap bisa bergerak
ke kanan dan ke kiri walaupun tidak ada perbedaan suhu (tidak ada kondensor dan
pompa). Piston bisa bergerak ke kanan akibat adanya pemuaian uap bersuhu tinggi
atau uap bertekanan tinggi. Dalam hal ini, sebagian kalor pada uap berubah
menjadi energi kinetik translasi piston. Energi kinetik translasi piston
kemudian berubah menjadi energi kinetik rotasi roda pemutar. Setelah melakukan
setengah putaran, roda akan menekan piston kembali ke kiri. Ketika roda menekan
piston kembali ke kiri, energi kinetik rotasi roda berubah lagi menjadi energi
kinetik translasi piston. Ketika piston bergerak ke kiri, piston mendorong uap
yang ada dalam silinder. Pada saat yang sama, katup pembuangan terbuka. Dengan
demikian, uap yang didorong piston tadi akan mendorong temannya ada di sebelah
bawah katup pembuangan. sedangkan, apabila suhu uap yang berada di sebelah
bawah katup pembuangan = suhu uap yang didorong piston, maka semua energi
kinetik translasi piston akan berubah lagi menjadi energi dalam uap. Energi
dalam berbanding lurus dengan suhu. Jika energi dalam uap bertambah maka suhu
uap meningkat. Suhu berbanding lurus dengan tekanan. Jika suhu uap meningkat
maka tekanan uap juga meningkat. Dengan demikian, tekanan uap yang dibuang
melalui katup pembuangan = tekanan uap yang masuk melalui katup masukan. Piston
akan tetap bergerak ke kanan dan ke kiri seterusnya tetapi tidak akan ada
energi kinetik total yang bisa dimanfaatkan (tidak ada kerja total yang
dihasilkan). Jadi energi kinetik yang diterima oleh piston selama proses
pemuaian (piston bergerak ke kanan) akan dikembalikan lagi kepada uap selama
proses penekanan (piston bergerak ke kiri).
>>Siklus termo
dalam mesin uap
Siklus
Rankine(siklus dalam mesin uap) adalah siklus
termodinamika yang mengubah panas menjadi kerja. Panas disuplai
secara eksternal pada aliran tertutup, yang biasanya menggunakan air sebagai fluida yang bergerak. Siklus ini menghasilkan 80%
dari seluruh energi listrik yang dihasilkan di seluruh dunia. Siklus ini dinamai untuk
mengenang ilmuwan Skotlandia, William John Maqcuorn Rankine.
Siklus
Rankine adalah model operasi mesin uap panas yang
secara umum ditemukan di pembangkit listrik. Sumber panas yang utama untuk siklus Rankine adalah batu bara, gas alam, minyak bumi, nuklir, dan panas matahari.
Siklus
Rankine terkadang diaplikasikan sebagai siklus
Carnot, terutama dalam menghitung efisiensi.
Perbedaannya hanyalah siklus ini menggunakan fluida yang bertekanan, bukan gas. Efisiensi siklus Rankine biasanya dibatasi oleh
fluidanya. Tanpa tekanan yang mengarah pada keadaan super
kritis, range temperatur akan cukup
kecil. Uap memasuki turbin pada temperatur 565 oC (batas ketahanan stainless steel) dan kondenser bertemperatur sekitar 30 oC. Hal ini memberikan efisiensi
Carnot secara teoritis sebesar 63%, namun kenyataannya efisiensi pada pembangkit listrik tenaga batu bara sebesar 42%.
Fluida
pada Siklus Rankine mengikuti aliran tertutup dan digunakan secara konstan.
Berbagai jenis fluida dapat digunakan pada siklus ini, namun air dipilih karena
berbagai karakteristik fisika dan kimia, seperti tidak beracun, terdapat dalam jumlah besar, dan
murah.
Terdapat 4 proses dalam siklus
Rankine, setiap siklus mengubah keadaan fluida (tekanan dan/atau wujud).
Proses 1 :
Fluida dipompa dari bertekanan rendah ke tekanan tinggi dalam bentuk cair. Proses ini membutuhkan sedikit input
energi.
Proses 2 :
Fluida cair bertekanan tinggi masuk ke boiler
di mana fluida dipanaskan hingga menjadi uap pada tekanan konstan menjadi uap
jenuh.
Proses 3 :
Uap jenuh bergerak menuju turbin, menghasilkan energi listrik. Hal ini
mengurangi temperatur dan tekanan uap, dan mungkin sedikit kondensasi juga terjadi.
Proses 4 : Uap basah memasuki kondenser di
mana uap diembunkan dalam tekanan dan temperatur tetap hingga menjadi cairan
jenuh.
Dalam siklus
Rankine ideal, pompa dan turbin adalah isentropic, yang berarti pompa dan turbin tidak menghasilkan entropi dan
memaksimalkan output kerja. Dalam siklus Rankine yang sebenarnya, kompresi oleh
pompa dan ekspansi dalam turbin tidak isentropic. Dengan kata lain, proses ini
tidak bolak-balik dan entropi meningkat selama proses. Hal ini meningkatkan
tenaga yang dibutuhkan oleh pompa dan mengurangi energi yang dihasilkan oleh
turbin. Secara khusus, efisiensi turbin akan dibatasi oleh terbentuknya
titik-titik air selama ekspansi ke turbin akibat kondensasi. Titik-titik air
ini menyerang turbin, menyebabkan erosi dan korosi, mengurangi usia turbin dan efisiensi turbin. Cara termudah dalam
menangani hal ini adalah dengan memanaskannya pada temperatur yang sangat
tinggi.
Efisiensi
termodinamika bisa didapatkan dengan meningkatkan temperatur input dari siklus.
Terdapat beberapa cara dalam meningkatkan efisiensi siklus Rankine.
Siklus Rankine dengan pemanasan ulang
Dalam siklus ini, dua turbin bekerja secara bergantian. Yang pertama
menerima uap dari boiler pada tekanan tinggi. Setelah uap melalui turbin
pertama, uap akan masuk ke boiler dan dipanaskan ulang sebelum memasuki turbin
kedua, yang bertekanan lebih rendah. Manfaat yang bisa didapatkan diantaranya
mencegah uap berkondensasi selama ekspansi yang bisa mengakibatkan kerusakan
turbin, dan meningkatkan efisiensi turbin.
Siklus Rankine regeneratif
Konsepnya hampir sama seperti konsep pemanasan ulang. Yang membedakannya
adalah uap yang telah melewati turbin kedua dan kondenser akan bercampur dengan
sebagian uap yang belum melewati turbin kedua. Pencampuran terjadi dalam
tekanan yang sama dan mengakibatkan pencampuran temperatur. Hal ini akan
mengefisiensikan pemanasan primer.
Dari penjelasan diatas, kita bisa
menyimpulkan bahwa perbedaan suhu dalam mesin uap tetap diperlukan. Perbedaan
suhu dalam mesin uap bisa diperoleh dengan memanfaatkan kondensor. Ketika suhu
dan tekanan uap yang berada di sebelah bawah katup pembuangan jauh lebih kecil
dari pada suhu dan tekanan uap yang berada di dalam silinder, maka ketika si
piston bergerak kembali ke kiri, besarnya tekanan (P = F/A) yang dilakukan
piston terhadap uap jauh lebih kecil daripada besarnya tekanan yang diberikan
uap kepada piston ketika si piston bergerak ke kanan. Dengan kata lain,
besarnya usaha alias kerja yang dilakukan piston terhadap uap jauh lebih kecil
daripada besarnya kerja yang dilakukan uap terhadap piston (W = Fs). Jadi hanya
sebagian kecil energi kinetik piston yang dikembalikan lagi pada uap. Dengan
demikian akan ada energi kinetik total atau kerja total yang dihasilkan. Energi
kinetik total ini yang dipakai untuk menggerakan sesuatu (membangkitkan listrik
dkk…) Pembangkitan energi listrik akan dibahas secara mendalam pada pokok
bahasan listrik dan magnet…
Penggunaan Mesin Uap
>> Kereta
api Uap
Kereta api uap biasanya memiliki sebuah ketel uap pipa api horisontal bertungku yang terletak pada ujung bagian belakang. Di depan tungku terletak sebuah smokebox yang memiliki satu cerobong asap yang menonjol keluar (ke atas). Uap dikumpulkan dari tungku ke dalam sebuah kubah atau tabung berlubang-lubang yang berada di atas permukaan air.
Uap ini lalu melewati sebuah klep penutup atau katup pengatur ke dalam silinder sebuah resiprokat. Piston/torak di dalam mesin mendorong roda lewat sebuah crankpin dan batang/balok penghubung. Katup-katup mesin dikendalikan melalui sejumlah batang dan penghubung yang disebut dengan valve gear. Valve gear bisa disetel dan menolong kontrol arah serta cut off (cutoff adalah titik dalam kayuhan piston dimana inlet valve ditutup). Cut off ini menentukan proporsi kayuhan piston, yang kemudian mengendalikan jumlah uap yang masuk ke dalam silinder. Uap masuk dari kedua ujung, menyebabkan piston beraksi ganda.
Di dalam sebuah kereta api uap bersilinder dua, salah satu silinder ditempatkan di salah satu sisi kereta. Uap lalu memberikan empat kayuhan piston per putaran, yang berarti dua kayuhan per silinder. Kayuhan piston yang pertama menuju ke depan sedang yang kedua menuju ke belakang. Setiap kayuhan piston menggerakkan roda seperempat putaran.
Ketel dan silinder-silinder ini terletak di sebuah rangka, dan rangka ini terletak di sejumlah as atau poros. As dipasaing di blok-bantalan yang bergerak ke atas dan ke bawah di dalam rangka. Biasanya kereta uap Amerika memiliki kerangka balok sedangkan kereta uap Inggris memiliki plate frame (kerangka pelat), keduanya sama-sama terbuat dari baja. Sumber bahan bakar untuk mendidihkan air adalah batu bara. Kemudian minya mulai digunakan untuk tujuan yang sama.
Kelebihan Kereta Api Uap
Ada banyak alasan mengapa kereta
api uap mencapai popularitas. Tentu saja alasan utamanya adalah kecepatan yang
lebih baik daripada kereta berkuda. Perjalanan jadi lebih cepat serta
orang-orang bisa melakukan perjalanan yang lebih jauh dengan jauh lebih mudah.
Kereta uap dipandang pula lebih dapat diandalkan dan aman bila dibandingkan
dengan perjalanan menggunakan kereta berkuda.Alasan yang berikut adalah
kemudahan menggantikan gerbong yang rusak dengan yang baik. Kereta uap juga
digunakan untuk mengangkut material dari satu tempat ke tempat yang lain,
membuat aktivitas yang berhubungan dengan perdagangan dan perniagaan semakin
efisien. Gerbong bisa ditambah atau diganti, tergantung pada persyaratan yang
didasarkan pada jumlah orang dan material yang diangkut.
BAGAIMANA CARA KERJA MESIN UAP?
Berbicara tentang mesin uap sekarang
ini nampaknya sudah tidak relevan lagi karena hal itu sudah tinggal kenangan
saja. Sejarah mesin uap yang mulai berkembang sejak awal abad 17 dan mencapai
jaman kemasannya pada pada medio pertama abad 19, dimana pada saat itu prime mover
untuk industri maupun transportasi (kapal laut dan kereta api) menggandalkan
mesin uap. Era mesin uap telah berlalu, tapi turbin uap masih banyak dipakai
karena hampir 80% pembangkit tenaga listrik didunia ini menggunakan turbin uap.
Jadi masih ada sedikit kaitannya untuk mengetahui mesin uap. (Referensi
: http://en.wikipedia.org/)
Mesin uap (steam
engines) masuk dalam kategori pesawat kalor, yaitu peralatan yang digunakan
untuk merubah tenaga termis dari bahan bakar menjadi tenaga mekanis melalui
proses pembakaran. Ada dua jenis pesawat kalor yaitu Internal Combustion
Engines/ICE (motor pembakaran dalam) dan External Combustion Engines/ECE (motor
pembakaran luar). Pada pesawat kalor jenis ICE, proses pembakaran bahan
bakar untuk mengasilkan tenaga mekanis dilakukan didalam peralatan itu sendiri;
sedangkan pada ECE, peralatan ini hanya merubah tenaga termis menjadi tenaga
mekanis adapun proses pembakaran dilakukan diluar peralatan tersebut.
Contoh dari
pesawat kalor jenis ICE adalah motor bensin dan motor disel yang sangat populer
sebagai prime mover baik untuk otomotif maupun untuk industri. Pada motor
bensin dan motor disel proses pembakaran bahan bakar (bensin/solar) dilakukan
didalam silinder motor itu sendiri dan perubahan tenaga termis hasil pembakaran
menjadi tenaga mekanis juga dilakukan didalam pesawat itu sendiri melalui
gerakan kian kemari dari piston menjadi gerakan putaran dari crank shaft.
Contoh dari
pesawat kalor jenis ECE adalah mesin uap dan turbin uap. Pada peralatan ini,
mesin uap hanya merubah tenaga potensial dari uap menjadi tenaga mekanis berupa
gerakan kian kemari dari piston dan selanjutnya diubah menjadi gerakan putaran
dari crank shaft; sedangkan turbine uap merubah tenaga potensial dari uap
menjadi tenaga mekanis yang langsung merupakan gerakan putaran dari as turbin.
Adapun proses pembakaran bahan bakar dilakukan diluar mesin uap dan turbin uap,
yaitu didalam ketel uap (boiler). Didalam ketel uap (boiler) tenaga termis
hasil pembakaran bahan bakar digunakan untuk memanaskan air sehingga berubah
menjadi uap dengan temperatur dan tekanan tinggi, untuk selanjutnya uap dengan
temperatur dan tekanan tinggi tersebut dialirkan ke-mesin uap atau turbin uap
untuk diubah menjadi tenaga mekanis.
Adapun cara kerja mesin uap adalah sebagai berikut :Lihat gambar dibawah ini,
Didalam cylinder
mesin uap terdapat piston yang mempunyai piston rod yang dihubungkan dengan
cross head yang berada diluar cylinder. Cross head dihubungkan oleh connecting
rod dengan crank shaft (tidak tampak pada gambar), sehingga apabila piston
bergerak kian kemari maka crank shaft dapat berputar.
Slide valve yang mempunyai valve rod digerakkan oleh crank shaft melalui eksentrik, sehingga slide valve dapat bergerak kian kemari sambil membuka dan menutup dua buah lubang uap yang berhubungan dengan cylinder. Valve box dimana slide valve berada mempunyai dua saluran, saluran pemasukan yang dihubungkan dengan boiler untuk menyalurkan uap dengan tekanan tinggi (warna merah), dan saluran pembuangan yang dihubungkan dengan cerobong untuk membuang uap bekas (warna biru).
Slide valve yang mempunyai valve rod digerakkan oleh crank shaft melalui eksentrik, sehingga slide valve dapat bergerak kian kemari sambil membuka dan menutup dua buah lubang uap yang berhubungan dengan cylinder. Valve box dimana slide valve berada mempunyai dua saluran, saluran pemasukan yang dihubungkan dengan boiler untuk menyalurkan uap dengan tekanan tinggi (warna merah), dan saluran pembuangan yang dihubungkan dengan cerobong untuk membuang uap bekas (warna biru).
Pada waktu piston
mencapai posisi paling kiri, maka slide valve akan membuka lubang uap cylinder
bagian kiri sehingga uap dari boiler dapat masuk kedalam cylinder pada bagian
kiri dari piston dan mendorong piston kekanan, sementara itu lubang uap sebelah
kanan dihubungkan dengan saluran pembuangan sehingga uap bekas dapat terbuang
keluar melalui cerobong. Sebelum akhir langkah piston, lubang uap tersebut
sudah ditutup oleh slide valve sehingga pasokan uap terhenti namun piston tetap
bergerak kekanan karena ekpansi dari uap.
Pada waktu piston mencapai posisi paling kanan, maka
slide valve akan membuka lubang uap cylinder bagian kanan sehingga uap dari
boiler dapat masuk kedalam cylinder pada bagian kanan piston dan mendorong
piston kekiri, sementara itu lubang uap sebelah kiri dihubungkan dengan saluran
pembuangan sehingga uap bekas dapat terbuang melalui cerobong. Sebelum akhir
langkah piston, lubang uap tersebut sudah ditutup oleh slide valve
sehingga pasokan uap terhenti namun piston tetap bergerak kekanan karena
ekpansi dari uap.Karena cross head dengan crank shaft dihubungkan oleh connecting rod, maka gerakan kian kemari dari piston tersebut akan diubah menjadi gerakan putaran dari crank shaft. Demikian selama ada pasokan uap dari boiler maka mesin uap akan merubah menjadi tenaga mekanis dengan gerakan putaran dari crank shaft.
5 komentar:
artikelnya bagus
trimakasih
artikel yang baik, trimaksih
Dude... I am not much into reading, but somehow tm.scr888 online I got to read lots of articles on your blog. It is amazing how interesting it is for me to visit you very often.
Scr888 top up maxis is your one-stop portal for online gambling in Asia.
Betting is great fun and we’ve developed in-depth guides and resources for online gamblers from Asia.
We provide access to top-rated casinos and sports bookies. You’ll also find the best online slots, poker rooms and esports betting sites. http://scr888topupmaxis.nation2.com/
This is easier and surely gives comfort LINE Pussy888 to internet users. Thanks for sharing. Post like this offers great benefits. Thank you!
Posting Komentar