teknik mesin
Sabtu, 23 Februari 2013
TEKNOLOGI PENGECATAN
CAT
1. Definisi
Cat
Cat adalah
suatu cairan encer / kental ataupun pasta yang diaplikasidisuatu permukaan akan membentuk suatu lapisan
film kering yangmemberikan perlindungan ataupun keindahan.
2. Tujuan
Pengecatan
•
Protection
Cat dengan tujuan utamanya memberikan proteksi biasanya disebutcoating-protective
coating.Memberikan perlindungan dari serangan :- Corrosion, memperlambat/
menghentikan timbulnya karat- Weathering, pengaruh cuaca udara luar- Chemical,
air dan lain-lain
•
Decoration
Tujuan utamanya adalah untuk memberikan keindahan- Decorativepaint,
berupa kilap, warnaataupun texture.
•
Indication
Dipergunakan
untuk menunjukkan tanda-tanda tertentu.
3. Bahan
Baku Cat
Mutu dari
suatu cat tergantung pada komposisi dari bahan baku yangdipergunakan,
menyangkut jenis dan persentasi pemakainya.
•
Resin
Sifat / mutu
cat sangat tergantung pada jenis resin yangdipergunakan,fungsinya
membentuk lapisan film dan memberikandaya lekat.
•
PigmentColour
Memberikan
warna dan daya tutup pada catTitanium
Dioxide : White
2
Iron Oxide :
Yellow, redAlumunium paste : alumunium /
silver
Extender
Memberikan sifat physic ataupun kimia tertentu dan membantumemberikan
ketebalan lapisan cat.Limestone : Calcium
CarbonateAlumunium silicate : KoalinMagnesium Silicate : Talc
•
Additive
Fungsinya
untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu dari cat.Drier : mempercepat
pengeringanAnti setting : mengurangi timbulnya endapanDispersing Agent :
membantu proses pengadukan
•
Solvent
Fungsinya
untuk melarutkan resin dan menurunkan kekentalan cat.Hydrocarbon :
xylene,tolueneKeton : MEK, MIBK Alcohol : Butanol, Propanol
4.
Klasifikasi Cat
Cat dapat
diklasifikasi dari berbagai sudut, misalnya :-
Tujuan
pengecatan
: Protective
coatingDecorative paint-
Resin yang
dipergunakan
: Epoxy
paintAlkyd paint-
Obyek yang
dicat
: Marine
paintWall paint-
Pengencernya
: Solvent
based paintWater based paint
5. Waktu
Pengeringan
Proses
pengeringan suatu lapisan cat yang dipengaruhi oleh :- Temperatur / kelembaban
disekitarnya
Ventilasi
dan sirkulasi udara- Ketebalan lapisan catAda 2 mekanisme proses pengeringan :
Physic
Cat akan mengering dengan penguapan solvent yang terkandung.Terjadi pada
cat dengan resin ; chlorinated rubber, vinyl, bitumen, danemulsion / cat
tembok.
Kimia
Cat akan mengering dengan suatu reaksi kimia dan disertai denganpenguapan
solvent yang terkandung.Reaksi kimia tersebut berlangsung dalam 2 keadaan :-
Dipanaskan,dilakukan pada stoving paint / cat oven- Temperatur kamar;
*
Reaksi kimia
antara resin yang terkandung (resin alkyd)dengan oxygen dari udara.• Reaksi kimia antara resin dengan curing agent,
terjadipada cat 2 komponen (Epoxy,
polyurethane ataupunpolyster) yaitu reaksi kimia antara base
denganhardener.• Reaksi kimia antara resin
dengan pigment zinc disertaidengan penyerapan uap air dari udara
(moisture curing)terjadi pada cat zinc silicate.Ada beberapa istilah tingkat
waktu pengeringan;- Touch Dry- Dust Free-
Hard Dry- Dry to recoat- Through Dry-
Dry to handle
6. Quality
Control
- Fineness
of Grind- Viscosity
4
- Specific
Gravity- Film Appearance- Drying Time-
Solid Content- Pot Life- Hiding Power- Adhesion- Hardness
A.PERSIAPAN PERMUKAAN
Mempersiapkan
permukaan obyek yang akan dicat agar mendapatkandaya lekat (adhesion) yang maksimum antara lapisan cat dengan obyek /subtrate.Daya
lekat ditingkatkan dengan :
a)
Menghilangkan semua kontaminasi
• Weld
splatter,berasal dari proses pengelasan•
Mill scale, berasal dari proses steel miling• Debu dan kotoran, berasal
dari udara / angin• Karat, berasal dari reaksi aksidasi udara terhadap besi•
Garam-garam, berasal dari lingkungan• Minyak dan lemak, berasal dari proses
mekanikal• Moisture / kelembaban, berasal dari hujan / kondensi
b) Meningkatkan luas permukaan dengan cara mengasarkanpermukaan
dan surface profile / anchor pattern.
Mempersiapkan
permukaan yang akan dicat dengan baik akanmenghasilkan
kualitas pengecatan yang maksimal, karena pada umumnyakagagalan pengecatan
dipengaruhi oleh persiapan permukaan yang buruk.Indikator dari permukaan yang baik dinilai dari kehalusan permukaan,kebersihan permukaan dari karat, lemak dan kotoran
lainnya. Persiapanpermukaan dapat dilakukan dengan kimiawi misalnya
dengan pengasaman(pickling) yaitu dengan pengolesan bodi kendaraan dengan zat
asam, tetapipengasaman ini sebatas untuk menghentikan serangan korosi pada
logam
etelah
pengasaman komponen dicuci dan dikeringkan dengan cermat gunamenghilangkan
semua bahan kimia aktif dari celah-celah dan lubang-lubang,serta untuk menjamin agar cat dapat merekat erat
pada logam. Cara lainadalah dengan
dibersihkan dengan amplas dan dikombinasikan dengansemprotan air untuk
membasuh semua debu, menghilangkan produk korosi,dan kotoran yang dapat larut dalam air. Untuk menghilangkan kotoranberupa
karat dapat dilakukan dengan cara:
1.
Membersihkan
permukaan metal yang akan diperbaiki dengan
multithinner
dan
dikeringkan.2. Amplas permukaan metal dengan amplas kering no. 80.
3.
Bersihkan
permukaan dari debu amplas dengan
multi thinner
dandikeringkan.
B.APLIKASI DEMPUL
Dempul
digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyokdalam, membentuk
suatu bentuk dan membuat permukaan halus. Terdapatbeberapa tipe dempul, tergantung kedalaman penyok yang harus diisi danmaterial
yang akan digunakan. Dempul terdapat tiga jenis yaitu (1)
polyester putty
(dempul plastik), pada umumnya mengandung
extender pigment
dan dapat membentuk lapisan (
coat
) yang tebal dan mudahmengamplasnya, tetapi
menghasilkan tekstur kasar, (2)
epoxy putty
,digunakan untuk memperbaiki
resin part
, tetapi dalam hal kemampuanpengeringan, pembentukan,
pengamplasan lebih buruk dari
polyster
, (3)
lacquer putty
digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil (
paint hole
)atau penyok
kecil setelah
surfacer.
Pengolesan dempul dilakukan setelah permukaan dibersihkan daridebu, gemuk
minyak, air dan kotoran lain. Selanjutnya mencampur dempuldengan 2 % hardener (untuk dempul tipe dua
komponen). Kemudianmengulaskan
tipis-tipis secara merata (maksimal 5 mm), dan kemudiandikeringkan pada udara biasa atau dioven dengan
suhu 50 C selama 10menit. Setelah dempul
kering kemudian diamplas untuk mendapatkanpermukaan yang rata dan halus.
6
Secara rinci
ikuti langkah-langkah berikut :
1.
Oleskan
dempul yang telah dicampur hardener untuk mengisi bagian-bagian yang tidak rata. Biarkan kering di udara
selama 30 menit ataudikeringkan dengan lampu
inframerah
pada suhu ± 50 ° C selama 10menit.
2.
Amplas
permukaan
putty
dengan amplas kering no. 80 dilanjutkandengan no. 180
dan no. 280 atau amplas basah no. 240 dilanjutkandengan no. 320 dan no. 400.
3.
Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan
multi thinner
dandikeringkan.
C.PENGAMPLASAN
Setelah
dempul dioleskan dan dikeringkan, bagian-bagian yangmenonjol dapat diamplas secara manual dengan blok tangan atau secaramekanis
dengan
sander
. Langkah
langkah pengamplasan dapat dirincisebagai berikut:
1.
Tempelkan
selembar amplas #80 pada sander, dan gosoklah seluruharea dengan menggerakkan sander dari depan ke belakang, dan darisamping
ke samping, serta semua arah diagonal.2. Tempelkan lembaran amplas #120 pada
blok tangan, gosoklahpermukaan dengan hati-hati, sambil menguji permukaan
dengansentuhan.
3.
Tempelkan lembaran amplas #200 pada blok tangan. Pada tahap inikita dapat
mengamplas sedikit keluar area pendempulan untukmeratakan permukaan lengkungan dan area sekitarnya. Hal-hal yangperlu
diperhatikan dalam pengamplasan: Pekerjaan mengamplas dapatdimulai setelah reaksi pengeringan dempul
berakhir. Apabila dempuldiamplas sebelum dingin sempurna, maka kemungkinan akan
terjadipengerutan. Untuk mencegah goresan yang dalam disekitar
cat,usahakan pekerjaan pengamplasan hanya di bagian yang ditutu dempul.Jangan
mengamplas keseluruhan area sekaligus, tetapi dengan hati-hatisambil memeriksa
kerataan permukaan sebelum pengamplasandilanjutkan
D.POSEDUR
MASKING
Prosedur masking dapat diklasifikasikan menurut area lapisan (coat)dan tipe
dari metode pengecatan yang dijelaskan sebagai berikut :
a) Masking
untuk Aplikasi Surfacer
Karena aplikasi
surfacer
menggunakan tekanan udara yang lebihrendah dari pada yang untuk top coat (untuk memperkecil
over spray
),maka
proses masking untuk pekerjaan permukaan dapatdisederhanakan.
Metode masking terbalik (
reverse masking
) biasanyadigunakan
untuk mencegah timbulnya semprotan berganda (
spray step
).Reserve masking adalah suatu metode dimana masking paperdiaplikasikan
dengan membalik luar-dalam, sehingga suatu lapisan (
coat
)tipis dari
kabut cat akan melekat disepanjang bordir. Metode inidigunakan untuk memperkecil timbulnya tangga (
step
) dan membuatborder tidak
kentara (
tidak
kelihatan
). Dalam
bekerja disuatu area kecil,misalnya
spot
repainting
,
border
dapat dibuat (
ditetapkan
) disuatu bodipanel tertentu
8
b) Masking
untuk Block Repainting
Untuk
masking block repainting
, panel seperti misalnya fender ataudoor (pintu) harus dimasking
sendiri-sendiri. Untuk lubang-lubang yangada pada panel tersebut (misalnya lubang untuk
trim pieces
, atau
gap
diantara
panel) harus ditutup untuk mencegah kabut cat masuk kedalamarea tersebut.
Apabila terlalu sulit untuk menutup lubang, maka lubangtersebut dapat ditutup
dari dalam, sehingga dapat mencegahmelekatnya kabut cat pada bagian dalam bodi
kendaraan.
c) Masking
untuk Shading atau Spot Repainting
Dalam pengecatan ulang suatu panel tanpa border, maka perludigunakan shading pada panel tersebut. Untuk memastikan bahwasemprotan cat tidak menimbulkan tangga semprotan, maka area harus
dimasking dengan menggunakan teknik
reverse masking
(maskingterbalik).
1) Masking
Ujung
Untuk pengecatan ulang ujung suatu fender, maka area harus dicat dengan
spot
repainting
hanya
melibatkan
paint area
yang lebihkecil
daripada
blok repainting
, maka
masking
hanya
dilakukandibagian ujung
fender
saja.
Memilih Border Dan Metode Masking
Area yang memisahkan bidang yang dicat dengan bidang yang tidakdilakukan
pengecatan disebut border (batas). Dalam melakukan maskingperlu sekali
diperhatikan batasan-batasan yang akan dimasking. Batasmasking
tersebut dapat didasarkan dari besarnya area perbaikan dankondisi cat
yang lama. Hal ini untuk menghindari terjadinya border yangnampak jelas. Border yang baik tidak akan terlihat sama sekali oleh
10
penglihatan kita. Sebaliknya border yang salah akan nampak jelas batasantara cat
yang baru dan cat yang lama. Berikut ini klasifikasi border :
a) Border
Pada Gap diantara panel-panel
Untuk blok repaint suatu panel luar yang terpasang dengan baut, makaperbatasan
panel harus di masking dengan menggunakan border pada gapdiatara panel-panel
tersebut.
b) Border
pada body sealer (Sambungan Panel)
Quarter panel atau tipe panel las lainnya, ada kemungkinan tidakmemiliki gap
yang memisahkanya dari perbatasan panel. Inilah salahsatunya, yaitu area yang menghubungkan lower back panel dan rockerpanel,
biasanya menggunakan body sealer, sehingga bagian body sealer inidapat digunakan sebagai border. Masking tape
dapat dilipat ke dalamlebarnya body
sealer, untuk membuat step pada border menjadi kurangkentara.
11
c) Border
pada Puncak dari suatu Garis Karakter
Metode ini
digunakan hanya untuk repainting suatu bagian dari paneltanpa memperlebar area yang tidak perlu dicat. Hal ini biasanya
diperolehdengan reverse masking, yang membuat step pada order menjadi tidakkentara.
Lakukan reverse masking dengan cermat disepanjang gariskarakter
d) Border
pada Bagian Yang Rata
Apabila
mengerjakan area yang kecil, misalnya dalam spotrepainting, border dapat dibuat didalam panel itu sendiri, dengan
reversemasking.
Contoh
Masking
Proses kerja
dan metode masking tergantung pada area yang akan dicatulang dan tipe
pengecatannya. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinanada banyak metode
masking menurut area dan tipe pengecatan tersebut.
12
•
Masking
untuk repainting pintu belakang
Bagian yang harus dilepas antara lain : Molding belt pintu belakang,Molding luar
pintu belakang dan handel luar pintu belakang.Buka
pintu belakang dan pasangkan masking tape, sebagai borderbagian rangka
pintu (
door sash
).Ada dua
cara masking untuk repainting pintu belakang :
Masking dari
luar pintu
•
Mulailah
masking dari tepi lubang
13
•
Kemudian, tutuplah pertengahan lubang. Pada saat menutup bagiantengah,
jangan menekan masking terlampau kuat, apabila terlalu kuatmenekan maka masking
tape dapat terkupas.
Masking dari
dalam pintu
•
Susunlah bersama beberapa masking tape yang pendek yang cukupbesar untuk
menutup lubang pemasang handle pintu luar.
•
Dari dalam, tempelkan masking tape untuk menutup lubangyang
digunakan untuk memasang handle pintu luar.Tempelkan
masking tape sedemikian rupa, sehingga tape melewatibagian lipatan dari pintu. Seperti pada gambar A,
tempelkan kira-kirapanjang ekstra tape 150 mm (5,9 inc) pada bagian bawah depan
pintubelakang. Untuk bagian atas belakang, tempelkan tape pada seluruh
rangkaseperti yang terlihat pada gambar B.
sedapat mungkin, hindari timbulnyakerutan masking tape.
14
•
Tempelkan masking tape pada sisi pintu atas, dan biarkanpanjangnya
berlebihan.
•
Menggunakan
masking tape yang lain, tambahkan masking tapeuntuk memperlebar bagian tape.
•
Menggunakan
masking tape lain, tekan tape yang diangkat darirangkapintu (door sash).Tutuplah pintu belakang, dan gunakan
masking tape lain untukmenekanbagian
perpanjangan tape yang ditempelkan seperti step terakhir diatas.Pastikan
tidak adanya
tape
yang macet
pada tepi pintu.Bukalah pintu depan, dan
tempelkan masking tape pada border yangditetapkan,
disepanjang lembah dari flange depan (gambar A) dari pintubelakang. Demikian pula, untuk bagian bawah
flange, panjangkan maskingpaper sehingga mencapai tape yang telah ditempelkan
dari bagian dalamtersebut diatas,
dalam step “3”, gambar A. Untuk sisi atas, bungkuskanmasking paper
disekelilingnya, sehingga menutup rangka pintu (door sash)
Masking paper harus mempunyai lebar yang cukup untuk menutup centerpillar.Menggunakan masking tape, tempelkan masking paper sedemikianrupa sehingga
melewati tepi belakang pintu depan. Panjangkan ujung atasmasking paper
secukupnya saja pada rangka pintu, dan ujung bawah padaperpanjangan kira-kira 300 mm (11,81
inc) dari ujung belakang pintu depan.Untuk
bagian rangka, bungkuslah masking paper kearah luar, seperti padagambar
A. Akhirnya, tutuplah pintu. Masking paper harus cukup lebar untukmenutup weatherstrip depan. Pada saat menutup
pintu depan, lakukanlahsecara perlahan-lahan agar masking tape tidak
terkupas.Menggunakan vinyl sheet, tutuplah setengah bagian depan kendaraan,atap (roof) dan bagasi. Vinyl sheet harus
dijauhkan kira-kira 200 mm (7,87Inc) dari pintu belakang. Demikian pula,
pastikanlah agar vinyl sheet tidakmencapai lantai. Tutuplah sisi kendaraan yang
berlawanan dari yang akan
16
dicat (dalam gambar adalah bagian kanan kendaraan) sampai kira-kirasetengah
tinggi kendaraan. Pastikanlah bahwa vinyl sheet tidak kusut.Tempelkan masking paper pada sisi belakang pintu
depan. Maskingpaper harus sepanjang
rocker panel sampai roof (atap). Pastikan bahwamasking paper tidak
kusut.Bungkuslah bagian tepi belakang pintu
depan. Pada saat melakukannya,gunakan jari anda untuk menempelkan
masking tape disekitar tepian.Tempelkan masking paper pada quarter panel.
Bentangkan ujung atasmasking paper hingga
kaca belakang, dan ujung bawah hampir mencapailantai.
17
Bungkuslah
bagian depan quarter wheel housing. Tempelkan maskingpaper pada masking tape
yang diaplikasikan dalam step “3”.Masking rocker panel tersebut diatas adalah
langkah masking terakhir.Setelah itu dapat
dilakukan pengecatan kecil (spot repainting) pada pintubelakang. Langkah
masking sebagaimana tersebut diatas urutannya tidakselalu harus demikian. Bisa
dilakukan menurut kreatifitas siswa.
E. PENGOPERASIAN SPRAYGUNa) Menggunakan Spraygun
Agar dapat
mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harusdijaga sikap relaks tanpa
memegang bahu, pundak atau lengan yangmenahan
spraygun
. Biasanya spraygun ditahan dengan ibu jari,telunjuk dan kelingking, sedangkan
trigger
ditarik
dengan jari tengahdan jari manis.
18
Agar dapat
mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harusdijaga sikap rileks tanpa memegang bahu, pundak atau lengan yangmenahan spraygun. Biasanya spraygun ditahan dengan
ibu jari,telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari
tengahdan jari manis.
b) Menggerakkan Spraygun
Ada empat
hal penting dalam menggerakkan spraygun,yaitu: (1)jarak spraygun, (2) sudut spraygun, (3) kecepatan langkah ayun, (4)pola tumpang-tindihnya/ Overlapping.
•
Jarak
PengecatanJarak pengecatan atau jarak antara
spraygun dan area yangdicat untuk
masing-masing cat berbeda, tergantung dari proses danobyek yang akan dicat. Bila terlalu dekat akan
mengakibatkan catmeleleh dan bila
terjadi pada cat metalik akan menimbulkan belang-belang yang diakibatkan oleh
partikel metalik yang mengumpul. Bila
jaraknya
terlalu jauh mengakibatkan permukaan menjadi kasar. Untukjarak penyemprotan yang tidak teratur akan
mengakibatkan hasilpengecatan yang belang-belang dan tidak mengkilap.
Jarak spraygunsecara umum 15-20 cm, untuk
jenis acrylic lacquer : 10-20 cm danenamel: 15 – 25 cm.
•
Sudut
SpraygunDalam melakukan penyemprotan cat, posisi badan harusdiposisikan sejajar dengan benda kerja serta
mengikuti dari bentukbenda kerja, mendatar atau melengkung. Arah
penyemprotanmembentuk sudut 90 dari bidang kerja. Untuk menghindari kelelahandalam bekerja, pengecatan dilakukan dari atas ke
bawah, bukan daribawah ke atas.
•
Kecepatan
Pengecatan
20
Kecepatan gerak alat semprot hendaknya stabil, baik denganarah
horizontal maupun vertikal. Jika terlalu lambat, cat akan meleleh,bila terlalu
cepat maka hasil pengecatan kurang rata. Jikakecepatannya
kurang stabil maka akan diperoleh hasil pengecatanyang tidak rata dan kurang
mengkilap. Kecepatan gerakspraygunharus konstan, yang dianjurkan
kira-kira 12 feet/detik.
•
Pola Tumpang Tindih (Overlapping)
Overlapping
adalah suatu teknik pengecatan pada permukaanbenda kerja, sehingga
penyemprotan yang pertama dan berikutnyaakan menyambung.Tujuannya adalah
:- Menghindarkan terjadinya tipis- Menghindarkan adanya perbedaan warna- Untuk
mendapatkan ketebalan lapisan cat yang merata- Mencegah tidak adanya cat pada
lapisan pertama danberikutnya.
coating yang
sangat baik, termasuk ketahan kilap, cuaca, solvent,sertatekstur yang halus, tetapi zat ini mengeringnya
lambat dan danmemerlukan drying equipment untuk mengeringkan dengan
benar.
c. Cat
Solvent Evaporation (
Lacquer
)
Cat tipe one komponent ini biasa dikenal sebagai lacquer.Meskipun mengering dengan cepat sehingga mudah penangannyakarena tidak
sekuat cat-
cat two
component
yang kini
banyakdigunakan.
G.SPOT
REPAINTING
Spot
repainting termasuk dalam pengecatan ulang kendaraan(
repainting
). Pengecatan ulang sendiri adalah mengaplikasikan cat untukmelindungi atau memperbaiki cat yang sudah digunakan sebelumnya (
cat original
) dan untuk melindungi serta memperbaiki penampilan kendaraan.Pengecatan
ulang dilakukan karena cat warna (
top coat
) pada kendaraansudah mengalami kerusakan, baik karena sudah kusam/tidak mengkilap
lagimaupun rusak akibat benturan.Pengecatan ulang kecil dilakukan untuk
memperbaiki kerusakan yangagak kecil di
daerah fender atau pintu. Hal yang perlu diperhatikan di siniadalah warna cat
serta penampilannya jangan sampai berbeda dengan catoriginal di
sebelahnya.
26
H.MEMBERSIHKAN
SPRAYGUN
Supaya
lubang-lubang kecil didalam spraygun tidak tersumbat oleh catyang mengering, setiap kali setelah selesai
dipergunakan harus selaludibersihkan dengan cara dikuras menggunakan
thinner pencuci, apabila adacat yang
mengering pada lubang dibersihkan dengan kawat rambut yangsesuai dengan
lubangnya.
I.
PENGKILAPAN DAN PEMOLESAN
a)
Pengertian
Pemolesan (
polishing
)
Istilah polishing dalam pengecatan adalah pekerjaanmenghaluskan permukaan cat setelah
melakukan pengecatan.Hasil dari pengecatan masih banyak terkandung debu
dankemungkinan ketebalan yang tidak rata. Untuk melakukanpemolesan, bisa dilakukan dengan bantuan amplas
halus terlebihdahulu (jika permukaan
terlalu kasar) atau langsung dengancompound
saja (jika permukaan sudah halus. Cara memoles bisamenggunakan tangan manual,
atau lebih baik menggunakan alatpemoles
yang akan menghasilkan alur yang stabil.
27
Selain itu pemolesan juga bisa dilakukan pada pengecatanulang, misal pada fender sebagai akibat adanya gangguan padacat lama. Dengan polishing diharapkan permukaan yang dicatulang akan menjadi tampak seperti permukaan asli, yaitu yangtidak dicat.
Dibandingkan dengan permukaan asli, permukaan yangdicat kembali mungkin saja berbeda dalam hal kilapan atauteksturnya.
Tergantung pada kondisi dimana pekerjaan dilakukan,cacat misalnya bintik (seeds) atau meleleh (runs) dapat pulaterjadi. Demikian pula tergantung pada teknik
pengecatan yangdigunakan, permukaan yang dicat dapat terlihat tidak rata.
Olehsebab itu apabila ada perbedaan diantara permukaan yang dicatkembali dengan
permukaan aslinya, maka permukaan yang dicatkembali harus digosok
(sanded)sehingga akan membentuk suatusambungan
yang kontinyu dengan permukaan yang tidak dicatkembali. Proses inilah yang disebut polishing.
b) Mekanisme Pemolesan
Apabila tekstur dari permukaan yang dicat terdapat tonjolan(tekstur
kasar-kasar atau bintik yang tampak setelah pengecatandan pengeringan) pada
permukaan yang dicat harus dihilangkanuntuk mendapatkan permukaan yang mirip dengan asli
coat.Tipe permukaan yang memerlukan
polishing :
28
Langganan:
Postingan (Atom)