Tabel
1. Simbol dan Gambar Katup Sinyal Pneumatik
LAMBANG
|
PENAMPANG
|
NAMA
|
|
|
Katup
tekan 3/2
dengan
pegas
pembalik
|
|
|
Katup
NOT 3/2
dengan
pegas
pembalik
|
|
=
|
Katup
tuas 3/2
dengan
penahan
|
|
|
Katup
Roll 3/2
|
|
|
Katup
tuas 4/2
dengan
penahan/tuas
|
Simbol
penekan katup sinyal memiliki beberapa jenis, antara lain penekan manual, roll,
tuas, dan lain-lain. Sesuai dengan standar Deutsch Institut fur Normung (DIN)
dan ISO 1219, terdapat beberapa jenis penggerak katup, antara lain:
Tabel 2.
Jenis-jenis penggerak katup7.
SIMBOL
|
KETERANGAN
|
SOMBOL
|
KETERANAGAN
|
|
Penekan
pada
umumnya
|
|
Melalui
sentuhan
|
|
Penggerak
katup
oleh
knop
|
|
Penggerak
katup
oleh
pegas
|
|
Penggerak
katup
oleh
tuas
|
|
Penggerak
katup
oleh roll
|
|
Penggerak
katup
oleh
pedal kaki
|
|
Penggerak
katup
oleh roll
tak
langsung
(berlengan)
|
|
Penggerak
katup
oleh
udara
|
|
Penggerak
katup
oleh
magnet
|
|
Penggerak
katup
magnet/
mekanik dua
sisi
|
|
Penggerak
katup
oleh
magnet
dua sisi
|
81 Katup 3/2 dengan
Penekan Roll
Katup ini sering digunakan sebagai saklar pembatas yang dilengkapi
dengan roll sebagai tombol. Katup ini bekerja bila tombol roll pada katup
tertekan secara manual melalui nok yang terdapat pada silinder Pneumatik atau
karena adanya sistim mekanik lainnya. Saat posisi katup pneumatik belum
tertekan yaitu saat katup tidak dioperasikan, saluran 2 berhubungan dengan 3,
dan lubang 1 tertutup sehinggga tidak terjadi kerja apa-apa. Katup akan bekerja
dan memberikan reaksi apabila ujung batang piston (batang penekan) sudah
mendekat dan menyentuh pada roller-nya. Saat rooler tertekan maka
terlihat bahwa lubang 1 berhubungan dengan saluran 2, sedangkan saluran 3
menjadi tertutup. Hal ini akan berakibat bahwa udara bertekanan dari lubang 1
akan diteruskan ke saluran 2. Aplikasinya nanti adalah saluran 2 itu akan dihubungkan
pada katup pemroses sinyal berikutnya. Saluran 2 akan berfungsi sebagai pemberi
sinyal pada katup berikutnya.
Gambar Jenis-jenis Katup
Pneumatik
Gambar
45. Katup Sinyal Roll 3/2
Katup sinyal roll ini akan bekerja apabila ujung roller tertekan
oleh nok aktuator atau lainnya. Katup semacam ini dapat berfungsi sebagai
pembatas gerakan atau pencegah gerakan yang berlebihan. Katup pneumatik pada
dasarnya identik dengan saklar pada rangkaian listrik, maka katup tersebut juga
disebut saklar pembatas.
2 Katup Pemroses Sinyal (Prossesor)
Output yang
dihasilkan oleh katup sinyal akan diproses melalui katup pemroses sinyal (prosesor).
Sebagai pengolah input/masukan dari katup sinyal, maka hasil pengolahan
sinyal akan dikirim ke katup kendali yang akan diteruskan ke aktuator agar menghasilkan
gerakan yang sesuai dengan harapan. Katup pemroses sinyal terletak antara katup
sinyal dan katup pengendalian. Beberapa katup pemroses sinyal dapat pula
dipasang sebelum aktuator, namun terbatas pada katup pengatur aliran/cekik yang
mengatur kecepatan torak, saat maju atau mundur. Katup pemroses sinyal terdiri dari
beberapa jenis, antara lain katup dua tekan (AND), katup satu tekan (OR), katup
NOT, katup pengatur aliran udara (cekik) satu arah, katup pembatas tekanan, dan
lainlain, seperti yang tampak dalam simbol dan gambar penampang berikut ini:
Tabel
3. Jenis dan Simbol Katup Pemroses Sinyal Pneumatik
LAMBANG
|
PENAMPANG
|
NAMA
|
|
|
Katup
dua tekan
(AND)
|
|
|
Katup
satu tekan
(OR)
|
|
|
Katup
aliran satu
arah
dengan
pembalik
pegas
|
|
|
Katup
aliran satu
arah
tanpa pegas
|
|
|
Katup
pengatur
aliran
(Cekik) satu
arah
|
|
|
Katup
OR dengan
tekanan
tertentu
|
|
|
Cekik
dua arah
|
|
|
Katup
Pengatur
tekanan
udara
penyetel
pegas
|
Secara detail fungsi dan mekanisme kerja katup pemroses sinyal
dapat dijelaskan sebagai berikut:
3 Katup Pengatur Tekanan (Pressure Control Valve)
Katup pengatur tekanan digunakan untuk mengatur tekanan udara yang
akan masuk ke dalam sistim pneumatik. Katup pengatur tekanan udara akan bekerja
pada batas-batas tekanan tertentu. Katup pengatur tekanan udara berfungsi
mengatur tekanan agar penggerak pneumatik dapat bekerja sesuai dengan tekanan
yang diharapkan. Bila telah melewati tekanan yang diperlukan maka katup ini
akan membuka secara otomatis, udara akan dikeluarkan, hingga tekanan yang
diperlukan tidak berlebihan. Untuk mendapatkan tekanan yang sesuai dengan
keperluan dapat dilakukan dengan cara mengatur putaran pegas yang ada. Sesuai
fungsinya katup pengatur tekanan dapat disimbolkan sebagai berikut :
Tabel 4. Jenis dan Simbol Katup Pembatas Tekanan
|
|
|
|
Pressure
regulator
|
Pressure
relief
valve
|
Pressure
regulator
with
self relieving
|
Sequence
valve
|
4 Katup Pengatur Aliran (Flow Control Valve)
Katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti
mengatur kecepatan gerak piston (aktuator). Biasanya dikenal juga dengan
istilah cekik. Fungsi dari pemasangan flow control valve pada rangkaian
pneumatik antara lain untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan piston/motor
pneumatik, untuk membatasi daya yang bekerja, serta untuk menyeimbangkan aliran
yang mengalir pada cabangcabang rangkaian pneumatik.
1 Katup AND (Two Pressure Valve)
Katup dua tekan akan bekerja apabila mendapat tekanan dari dua
sisi secara bersama-sama. Apabila katup ini mendapat tekanan dari arah X (1,2)
saja atau dari arah Y (1,4) saja maka katup tidak akan bekerja (udara tidak
dapat keluar ke A). Tetapi apabila mendapat tekanan dari X (1,2) dan Y (1,4)
secara bersama-sama maka katup ini akan dapat bekerja sesuai fungsinya. Secara
simbolik dapat dituliskan sebagai berikut :
Tabel
5. Simbol dan Tabel Logika katup AND
PENAMPANG
|
SIMBOL
|
SIMBOL LOGIKA
|
|
|
|
RAG.PNAUMATIK
|
ELEKTRIK
|
TABEL LOGIKA
|
|
X 1
X 2
|
|
2 Katup OR (One Pressure Valve)
Katup OR akan bekerja bila dari salah satu
sisi katup terdapat udara bertekenan, baik dari sisi kiri X atau (X1) atau sisi
kanan Y atau (Y2), atau keduaduanya.
Dalam sistim elektrik katup OR diidentikkan
dengan rangkaian parallel. Arus
listrik dapat mengalir pada salah satu
penghantar. Demikian pula pada pneumatik, udara bertekanan dapat dialirkan pada
salah satu sisi atau kedua sisinya secara bersamaan. Katup OR dapat digambarkan
dan disimpulkan sebagai berikut:
Tabel 6. Simbol dan Tabel Logika katup OR
PENAMPANG
|
SIMBOL
|
SIMBOL LOGIKA
|
|
|
|
RANGKAIAN
PNEUAMATIK
|
ELEKTRIK
|
TABEL LOGIKA
|
|
|
|
3 Katup NOT (Negations Valve)
Katup ini akan selalu bekerja berlawanan
dengan sinyal yang masuk, bila sinyal dalam kondisi ON maka outputnya
(A) akan OFF (mati), sedangkan pada posisi OFF maka outputnya akan ON.
Dalam pneumatik katup NOT dapat diartikan bahwa udara bertekanan akan mengalir
melalui katup NOT bila tidak diberi aksi, namun sebaliknya udara bertekanan
tidak dapat diteruskan bila katup NOT diberi aksi. Katup ini biasanya dipakai
untuk Emergency.
Tabel Simbol
dan Tabel Logika katup NOT
Simbol Pneumatik
|
Logik Kontrol
|
Tabel Logika
|
|
|
|
Katup NOR (Not OR)
Katup ini akan bekerja selalu berlawanan
dengan output katup OR, bila output OR adalah ON, maka output NOR
berupa OFF, demikian pula sebaliknya. Tabel Logika katup NOR dapat
dijelaskan dalam tabel logika berikut:
Tabel 9. logika katup NAND
X1
|
X2
|
A (AND)
|
A (NAND)
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Katup NAND (Not AND)
Katup ini akan bekerja selalu berlawanan
dengan output katup AND, bila output katup AND adalah ON, maka output
NAND berupa OFF, demikian pula sebaliknya.
Dalam pneumatik, udara bertekanan akan
diteruskan ke sistim pneumatik bila outputnya tidak AND, dan akan berhenti bila
inputnya AND. Katup NAND dapat digambarkan sebagai berikut :
TabeL logika katup NAND
X1
|
X2
|
A (AND)
|
A (NAND)
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Katup Pengendali Sinyal
Sinyal yang telah diolah atau diproses
selanjutnya akan dikirim ke katup pengendali. Letak katup pengendali biasanya
sebelum aktuator. Katup ini akan secara langsung mengendalikan aktuator baik
berupa silinder pneumatik maupun motor pneumatik. Katup pengendalian biasanya
memiliki dua kemungkinan, yaitu mengaktifkan aktuator maju (setzen/S)
atau mengembalikan aktuator ke posisi semula/mundur (rucksetzen/R).
Katup pengendali sinyal terdiri dari beberapa jenis,
antar lain, katup 5/2, 5/3,4/2, 3/2, dan sebagainya. Salah satu contoh cara
pembacaan katup pengendali adalah sebagai berikut:
Gambar 46. Katup
Kendali 5/2
Katup di atas terdiri dari 2 ruang, yaitu
sisi kiri ruang a, dan sisi kanan ruang b.
Setiap ruang terdiri dari 5 saluran/port,
yaitu saluran 1, 2, 3, 4, dan 5. Pada sisi kiri dan
kanannya terdapat kode penggerak katup
tersebut misalnya penggerak udara bertekanan, penggerak mekanik, penggerak
elektrik, penggerak hydrolik, dan lain-lain.
Dilihat dari jenis penggerak katupnya,
katup pengendali sinyal terdiri dari beberapa
jenis antara lain:
7.8.5.1 Katup Kendali 5/2 penggerak udara
kempa
Katup kenndali 5/2 penggerak udara kempa
ini terdiri dari lima port, masingmasing diberi nomor. Pada bagian bawah
(input) terdapat saluran masuk udara kempa yang diberi kode nomor 3, dan
dua saluran buang yang diberi kode 3.dan 5. sedangkan bagian atas (output) terdapat
dua saluran (port) yang diberi kode nomor 2
dan 4. Kedua saluran genap tersebut akan
dihubungkan dengan aktuator. Selain itu terdapat dua ruang yang diberi nama ruang
a dan ruang b. Kedua ruang diaktifkan/digeser oleh udara bertekanan dari sisi
14, dan sisi 12. Pada umumnya sisi 14 akan mengaktifkan ruang a sehingga port
1 terhubung dengan port 4, aktuator bergerak maju. Sisi 12 untuk
mengaktifkan ruangan b yang berdampak saluran 1 terhubung dengan saluran 2,
sehingga aktuator bergerak mundur.
Penampang dan
Simbol Katup Kendali 5/2 Pengggerak Udara Kempa
Katup Kendali 5/2 penggerak udara kempa dan
Mekanik
Katup kendali 5/2 penggerak udara kempa
dan mekanik ini terdiri dari lima port, masing-masing diberi nomor 1, 2,
3, 4, dan 5. Pada bagian bawah (input) terdapat saluran masuk udara
kempa yang diberi kode nomor 3, dan dua saluran buang yang diberi kode 3 dan 5.
Bagian atas (output) terdapat dua saluran (port) yang diberi kode
nomor 2 dan 4 yang akan dihubungkan dengan aktuator. Selain itu terdapat dua
ruang yang diberi nama ruang a dan ruang b. Perbedaannya dengan katup di atas
adalah Kedua ruang dapat diaktifkan/digeser oleh tenaga mekanik dan oleh udara
bertekanan.
Biasanya penggerak mekanik difungsikan untuk melakukan
cheking apakah katup dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
Penampang dan Simbol Katup Kendali 5/2 Pengggerak
Mekanik dan Udara Kempa
Katup Kendali 5/2 Penggerak Udara Kempa dan
Pegas
Katup kendali 5/2 penggerak udara kempa
dan pembalik pegas ini prinsipnya sama dengan katup kendali sebelumnya.
Perbedaannya katup ini dilengkapi pegas,yang berfungsi untuk mengembalikan
katup ke posisi semula secara otomatis bila udara bertekanan penggerak katup
tersebut terputus. Biasanya pembalik pegas ini difungsikan untuk mempertahankan
katup agar tetap ke posisi semula setelah bergeser.
Penampang dan Simbol Katup Kendali 5/2 Pengggerak Mekanik Udara Kempa dan
Pembalik Pegas
Katup Kendali 5/2 penggerak Magnet
Katup kendali 5/2 penggerak udara magnet
ini prinsipnya sama dengan katup kendali sebelumnya. Perbedaannya katup ini
dilengkapi kumparan/spull yang dililitkan ke inti besi. Bila kumparan dilalui
arus, maka inti besi akan menjadi magnet. Magnet ini akan mengeser ruangan
katup sesuai dengan gerakan yang diinginkan. Biasanya katup ini digunakan untuk
sistem elektropneumatik atau elektro
hydrolik.
Simbol
Katup Kendali 5/2 Pengggerak Magnet
Selain sistem penggerak katup, jenis dan simbol
komponen pneumatik lainnya juga terdiri dari berbagai jenis seperti dapat
dilihat pada tabel berikut:
Jenis dan Simbol Komponen Sistim Pneumatik Lainnya
(FESTO FluidSIM)
Simbol
|
Nama
|
Keterangan
|
|
Sumber udara
bertekanan
|
Sumber udara
bertekanan berasal
dari kompresor
|
1 komentar:
kenapa gambarnya kaga keluar ya mas?
Posting Komentar